• loading…

  • Pilih Jenis Katagori

  • Tulisan Populer

Lowongan BI Bank Indonesia, Oktober 2009

Oktober 17, 2009 pada 6:41 am · Disimpan dalam Lowongan kerja cpns 2009, lowonbgan cpns, lowongan, lowongan cpns, lowongan fresh graduate and Label: lowongan BI, lowongan bumn

Rate This

Quantcast

BANK INDONESIA membuka kesempatan kepada Putra/Putri terbaik Indonesia untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Pegawai melalui PCPM XXIX dengan proses e-Recruitment (Aplikasi online tanggal 17 s/d 21 Oktober 2009).

P E R S Y A R A T A N :

1. Warga Negara Indonesia Laki-laki/ Perempuan;
2. Pendidikan minimal lulusan Strata 1 (S1); dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) baik untuk S1 maupun S2 minimal 3.00 (dari skala 4.00), yang lebih diutamakan dari bidang keilmuan sebagai berikut:
1. Ekonomi
2. Manajemen
3. Hukum
4. Teknik (Industri, Informatika/ Komputer)
5. Sosial Ekonomi Pertanian
6. MIPA (Matematika/ Statistika)
3. Usia maksimum Per tanggal 1 Oktober 2009:
1. 28 tahun untuk jenjang pendidikan Strata 1 (S1).
2. 31 tahun untuk jenjang pendidikan Strata 2 (S2).
4. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris, ditunjukkan dengan sertifikat ITP TOEFL score minimal 500, atau IELTS minimal 5,5 yang masih berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2009. Bagi yang tidak memiliki sertifikat, harus mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia;
5. Tidak mempunyai Saudara Kandung/ Suami/ Istri yang bekerja sebagai pegawai atau calon pegawai di Bank Indonesia;
6. Bersedia menjalani ikatan dinas dan atau bersedia melepaskan ikatan dinas dari institusi lain;
7. Bersedia tidak hamil selama menjalani program pendidikan;
8. Bersedia ditempatkan di seluruh kantor Bank Indonesia.

Hanya calon/ pelamar dengan kualifikasi terbaik (shortlist candidate) yang akan diikutsertakan dalam proses seleksi selanjutnya;
Bank Indonesia tidak memungut biaya apapun terkait dengan pelaksanaan seleksi penerimaan ini;
Apabila pelamar tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen atau data pendukung yang diminta oleh Bank Indonesia atau lembaga yang ditunjuk, maka secara otomatis peserta tersebut akan dikeluarkan dari proses penerimaan calon pegawai;
Keputusan seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Lowongan di Bank Mandiri (7 Nov, 2009 )

Dalam rangka menyiapkan kader-kader pemimpin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dimasa depan dan memberi kesempatan kepada para lulusan baru (fresh graduate) yang berprestas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengundang alumnus-alumnus perguruan tinggi terpilih untuk mengikuti seleksi sebagai kandidat officer melalui jalur Officer Development Program (ODP)

Syarat-syarat sebagai berikut :

A. Officer Development Program (ODP)

1. Lulusan S1/S2 dari semua jurusan kecuali Bidang/Dept. Ilmu Kesehatan/Keperawatan, Sastra, Seni, Keguruan dan Keagamaan
2. IPK lulusan S1 min 3.00, IPK lulusan S2 min. 3.20
3. Usia maksimal pada saat seleksi awal 26 tahun untuk S1 dan 28 tahun untuk S2
4. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris lisan dan tulisan
5. Mampu mengoperasikan komputer minimal program Ms. Office
6. Belum Menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
7. Bersedia menjalani ikatan dinas
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia

B. Frontliners (FL)

1. Pendidikan min S1
2. Universitas terakreditasi
3. Indeks Prestasi min 2.75
4. Usian max. 24 tahun
5. Berpenampilan menarik
6. Belum menikah
7. Pengalaman kerja tidak diutamakan

Masukan resume anda melalui apply online di http://cdc.ui.ac.id
Aplikasi lamaran melalui PO BOX 4655/JKTM, Jakarta 12700 harus dilengkapi dengan :

1. 2 lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 4×6
2. 1 lembar photo copy KTP yang masih berlaku
3. Daftar Riwayat Hidup/CV lengkap
4. 1 lembar photo copy Surat Keterangan Lulus/Ijazah pendidikan terakhir yang sudah dilegalisir
5. 1 lembar photo copy transkrip nilai pendidikan terakhir yang sudah dilegalisir
6. Photo copy sertifikat/dokumen pendukung lainnya

catatan tambahan

* a. Aplikasi lamaran melalui PO BOX mencantumkan kode “ODP” pada sudut kiri atas amplop
* b. Belum pernah mengikuti seleksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
* c. Hanya pelamar yang lulus dari seleksi administrasi yang akan diikutsertakan pada tahap seleksi berikutnya
* d. setiap tahap seleksi berlaku sistem GUGUR
* e. Pelaksanaan seleksi tidak dikenakan biaya apapun

Apa Itu Akuntansi

Klik untuk download  file berukit:APA ITU AKUNTANSI

Account Recievable Turn Over (Perputaran Piutang Usaha)

  1. 1. Pengertian Piutang

Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90 hari     (sembilan puluh hari). Dalam arti luas, piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang-barang atau jasa-jasa yang dijual secara kredit. Piutang bagi kegunaan akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan-tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan jumlah uang tunai.

Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, dimana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli.  Mengingat piutang merupakan harta perusahaan yang sangat likuid maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan.

Piutang  dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain”.

Menurut Soemarso (2002:338) piutang usaha adalah:

“Perusahaan mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain dengan adanya hak klaim ini perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam bentuk uang atau penyerahan aktiva atau jasa lain kepada pihak dengan siapa ia berpiutang”.

Piutang usaha menunjukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang yang tidak didukung dengan janji tertulis yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan.

Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan.

Piutang usaha adalah tagihan yang tidak didukung dengan janji tertulis yang hanya dilengkapi oleh surat jalan, faktur/tanda terima lainnya yang telah ditandatangani oleh debitur sehingga pernyataan telah menerima barang ada didalam surat-surat tersebut.

Selain itu pengertian piutang yang pada umumnya digolongkan dalam aktiva lancar yang berarti  bahwa tagihan-tagihan pada pihak lain yang nantinya akan diminta pembayarannya dalam jangka waktu yang tidak lama (kurang dari satu tahun) yang biasanya digolongkan dalam piutang jangka pendek.

Piutang usaha jangka pendek dapat dibagi atas dua yaitu:

  1. Piutang usaha/piutang terhadap langganan

Piutang usaha/piutang terhadap langganan dalam perkiraan piutang usaha dicatat sebagai tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang merupakan usaha perusahaan yang normal/kurang dari 1 tahun, disajikan dalam neraca sebagai aktiva lancar, tetapi apabila telah lebih dari jangka waktu 1 tahun maka akan dilaporkan sebagai aktiva tidak lancar. Jadi tagihan kepada langganan yang biasanya disebut piutang dagang adalah tuntutan keuangan terhadap pihak lain baik perorangan maupun organisasi-organisasi atau debitur-debitur lainnya.

  1. Piutang yang akan diterima

Piutang yang akan diterima merupakan kontrak prestasi yang sebenarnya sudah menjadi hak perusahaan, akan tetapi belum/tidak saatnya untuk diterima, piutang ini timbul pada suatu akhir periode dimana sebenarnya tagihan tersebut akan diterima pada periode yang akan datang.

Hal-hal yang termasuk dalam piutang yang akan diterima adalah:

1)      Bunga yang masih harus diterima yang timbul dari aktiva yang dimiliki perusahaan, seperti wesel tagih dan bon.

2)      Piutang sewa yang masih harus diterima yang timbul dari hasil penyewaan, seperti gedung, mobil dan alat-alat besar lainnya.

3)      Pendapatan piutang merupakan pendapatan yang akan diterima sebagai hasil investasi dalam perusahaan.

Penggolongan piutang dan umur piutang dapat digolongkan ke dalam 4 jenis, yaitu:

  1. Piutang lancar adalah piutang yang diharapkan tertagihnya dalam 1 tahun atau siklus usaha normal
  2. Piutang tidak lancar adalah tagihan/piutang yang tidak dapat ditagih dalam jangka waktu 1 tahun
  3. Piutang yang dihapuskan adalah suatu tagihan yang tidak dapat ditagih lagi dikarenakan pelanggan mengalami kerugian/bangkrut (tidak tertagih)
  4. Piutang dicadangkan adalah tagihan yang disisihkan sebelumnya untuk menghindari piutang tidak tertagih
    1. 2. Perputaran   Piutang

Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan barang-barang secara kredit dan hasil dari penjualan secara kredit netto dibagi dengan piutang rata-rata merupakan perputaran piutang.

Nilai dari perputaran piutang tergantung dari syarat pembayaran piutang tersebut. Makin lunak atau makin lama syarat pembayaran yang ditetapkan berarti makin lama modal terikat dalam piutang. Mengenai perputaran piutang.

Pendapat mengenai perputaran piutang menurut Drs. Munawir (2004:75) mengatakan bahwa: “Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang  turn over receivable yaitu, dengan membagi total penjualan kredit neto dengan piutang rata-rata”.

Menurut  Warren Reeve (2005:407) perputaran piutang adalah   “Usaha (account receivable turn over) untuk  mengukur seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun”.

Dari dua pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang itu ditentukan dua faktor utama, yaitu penjualan kredit dan rata-rata piutang. Rata-rata piutang dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan piutang awal periode dengan piutang akhir periode dibagi dua. Adakalanya angka penjualan kredit untuk suatu periode tertentu tidak dapat diperoleh sehingga yang digunakan sebagai penjualan kredit adalah angka total penjualan.

Dari uraian di atas maka perputaran piutang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rata-rata piutang      =        Piutang awal + piutang akhir

2

Perputaran piutang   =        Penjualan kredit bersih

Piutang dagang

Dari definisi dapat diketahui bahwa rasio perputaran yang tinggi mencerminkan kualitas piutang yang semakin baik. Tinggi rendahnya perputaran piutang tergantung pada besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin cepat perputaran piutang berarti semakin cepat modal kembali. Tingkat perputaran piutang suatu perusahaan dapat menggambarkan tingkat efisiensi modal perusahaan yang ditanamkan dalam piutang, sehingga makin tinggi perputaran piutang berarti makin efisien modal yang digunakan.

Selain perputaran piutang yang digunakan sebagai indikator terhadap efisien atau tidaknya piutang, ada indikator lain yang cukup penting yaitu jika waktu rata-rata pengumpulan piutang (average collection periode). “Jangka waktu pengumpulan piutang adalah angka yang menunjukkan waktu rata-rata yang diperlukan untuk menagih piutang.” (Munawir 2004:76)

Perumusan dari uraian di atas adalah sebagai berikut:

Periode rata-rata pengumpulan piutang  =               360

Perputaran piutang

Periode rata-rata penagihan  piutang    =         Piutang dagang x 365

Penjualan kredit

Jumlah hari penjualan dalam piutang memberi tolak ukur mengenai lamanya waktu piutang dagang yang beredar. Semakin besar rasio umur piutang, semakin besar kemungkinan rasio tidak tertagihnya piutang.

Perubahan rasio antara penjualan kredit dan rata-rata piutang disebabkan oleh banyak hal. Munawir (2004:75) mengemukakan bahwa faktor-faktor penyebabnya adalah sebagai berikut:

  1. Turunnya penjualan dan naiknya piutang
  2. Turunnya piutang dan diikuti turunnya penjualan dalam jumlah yang lebih besar
  3. Naiknya penjualan diikuti naiknya piutang dalam jumlah yang lebih besar
  4. Turunnya penjualan dengan piutang yang tetap
  5. Naiknya piutang sedangkan penjualan tidak berubah.

Terlepas dari hal-hal tersebut diatas, dalam piutang, resiko kerugian akibat piutang yang tidak dapat diterima pembayarannya selalu ada.   Ada dua metode penyisihan piutang yaitu :

1        Metode penghapusan langsung

Dalam metode ini kerugian piutang yang tidak bisa ditagih, dicatat langsung pada periode saat terjadinya penghapusan piutang dengan perkiraan debet “beban penghapusan piutang” dan kredit perkiraan      ”piutang dagang”.

  1. Metode Penyisihan/cadangan.

Ada metode ini, setiap akhir periode dilakukan penaksiran terhadap piutang yang dimiliki perusahaan, sehingga diperoleh taksiran dari piutang yang disangsikan dapat diterima pembayarannya. Taksiran ini dicatat pada perkiraan debet “beban piutang“ dan kredit pada perkiraan “penyisihan piutang“. Jumlah taksiran kerugian piutang dapat ditetapkan atas dasar :

  1. Atas dasar jumlah penjualan

Piutang terjadi karana akibat dari penjualan kredit maka taksiran menhunakan jumlah penjualan selama periode bersangkutan. Yaitu dengan membandingkan kerugian piutang yang sebenarnya terjadi  dengan total pejualan kemudian dilakukan perubahan-perubahan atas kemungkinan yang akan datang. Biasanya dalam  bentuk persentase.

  1. Atas dasar saldo piutang

Jumlah ini dihitung dengan cara mengalikan suatu persentase tertentu dengan saldo piutang pada akhir periode. Dengan demikian yang dijadikan dasar adalah jumlah piutang dagang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode.

  1. Atas dasar analisis usia piutang

Penerapan metode ini pada dasrnya sama dengan penentuan taksiran kerugian piutang atas dasar saldo piutang, metode ini dikelompokan menjadi kelompok piutang yang belum jatuh tempo, dan kelompok yang telah jatuh tempo. Sedangkan kelompok yang telah jatuh tempo dikelompokkan atas dasar lamanya jatuh tempo.  Lamanya tunggakan, dihitung dari tanggal jatuh tempo piutang sampai  tanggal 31 Desember.  Contoh : Jatuh tempo piutang tgl 10 November 2004 tapi sampai tgl 31 Desember 2004 belum dibayar maka dihitung sebagati berikut :

Bulan November  , 30 hari -10 hari      = 20 hari

Bulan Desember……………………   = 31 hari

51 hari

Dengan demikian piutang telah lewat jatuh tempo selama 51 hari.   Dan besarnya presentase taksiran kerugian tiap kelompok piutang, ditetapkan atas dasar kelompok usia masing-masing dengan demikian jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah :

( debet ) Beban piutang sangsi                            xxxx         –

( kredit )         Penyisihan untuk piutang sangsi    –          xxxx

Beban piutang sangsi akan mempengaruhi secara langsung laporan  laba – rugi.

Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turn Over)

1.  Pengertian Aktiva tetap

Menurut Hendi Somantri  (2000:121) “Aktiva tetap atau disebut plant assets adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.

Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu Aktiva dan dikelompokan sebagai aktiva tetap apabila :

  1. a. Besar kemungkinan bahwa manfaat keekonomian dimasa yang akan datang
  2. b. Berkaitan dengan  entitas tertentu
  3. c. Memajukan pengorbanan ekonomi untuk memperoleh aktiva
  4. d. Menunjukan proses akuntansi
  5. e. Berkaitan dengan dimensi waktu

Jadi yang dimaksud aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa lebih dari satu tahun. Aktiva tetap lazimnya dicatat sejumlah harga perolehan. yang dimaksud harga perolehan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva tetap, sampai aktiva tetap yang bersangkutan siap dioperasikan, maka harga perolehan ditetapkan sebagai berikut :

1)            Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, harga perolehan   ditetapkan atas dasar harga beli ditambah dengan harga biaya yang terjadi sebubungan  dengan usaha menempatkan aktiva tetap yang bersangkutan. Contoh : biaya pemasangan, percobaan, dll.

2)            Aktiva tetap yang dibangun sendiri, harga perolehan ditetapkan atas dasar biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aktiva tetap yang bersangkutan, hingga siap dipergunakan. Contoh : biaya tenaga kerja, biaya tak langsung.

3)            Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran non moneter, harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva diserahkan atau harga pasar aktiva diterima, tergantung harga mana yang lebih wajar.

4)            Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva yang terima atau harga taksiran yang wajar.

  1. 2. Pengertian dan Penilaian Perputaran Aktiva tetap

Menurut Beams ( 2000: 121) perputaran aktiva tetap adalah “Posisi aktiva Tetap dan taksiran waktu perputaran aktiva tetap  dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran aktiva tetap yaitu, dengan membagi penjualan dengan total aktiva tetap bersih“.

Maka dapat disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap ditentukan oleh 2 faktor utama yaitu, penjualan dan total aktiva tetap bersih. Yang dimaksud total aktiva tetap bersih adalah total aktiva tetap setelah dikurangi penyusutan aktiva tetap.

Metode perputaran total aktiva adalah  :

Perputaran total aktiva tetap  :               Penjualan

Total aktiva tetap bersih

Waktu perputaran total aktiva :                       365

Peputaran total aktiva

  1. 3. Prinsip Penilaian Aktiva tetap

Penilaian aktiva tetap berkaitan dengan penentuan nilai pertukaran dari aktiva tersebut. Ada dua jenis pertukaran yaitu, nilai keluaran dan nilai masukan. Nilai keluaran adalah: aliran dana yang diperkirakan akan diterima perusahaan dimasa uang akan datang sesuai dengan harga pertukaran.  sedangkan nilai masukan  menunjukan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh aktiva yang akan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.

Dalam hubungannya dengan pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan pengunaan aktiva tetap terdiri dari:

  1. Pemeliharaan (Maintenance)

Adalah pengeluaran yang bertujuan untuk mempertahankan aktiva tetap pada kondisi yang tetap baik. Dengan demikian tidak mengakibatkan  penambahan manfaat.

  1. Reparasi

Adalah pengeluaran yang  bertujuan mengembalikan aktiva tetap pada kondisi semula. Manfaat ini hanya untuk kelangsungan jalannya operasi.

  1. Penggantian  (Replacement)

Adalah pengeluaran untuk mengantikan sebagian (komponen) aktiva tetap yang rusak berat. Akan menambah terhadap usia pengunaan aktiva tetap yang bersangkutan .

  1. Perbaikan (Betterment)

Adalah pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan akiva tetap dari kondisi semula kepada kondisi yang lebih baik.

  1. Penambahan (Addition)

Adalah pengeluaran yang bertujuan untuk memperluas dan peningkatan fasilitas yang sudah ada, misalnya penambahan bangunan.

  1. 4. Penyusutan Aktiva Tetap

Menurut Hendi Somantri (2000:126) penyusutan adalah “Alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi, penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung”.

Nilai perolehan aktiva tetap, selama masa penggunannya akan turun setiap saat, sehingga habis masa pengunaannya aktiva tetap dianggap sudah tidak mempunyai manfaat lagi bagi perusahaan.    Karena aktiva tetap memberikan manfaat selama beberapa periode akintansi, maka kerugian tersebut harus dibebankan kepada periode–periode selama masa penggunaannya.

Besarnya penyusutan yang menjadi beban  setiap periode selam masa penggunannya. Aktiva tetap, tergantung kepada empat faktor sebagai berikut :

  1. a.    Harga Perolehan
  2. Nilai Sisa atau Nilai Residu

Adalah nilai aktiva tetap setelah habis masa penggunannya, biasanya ditetapkan atas dasar taksiran.

  1. c.    Usia Ekonomis atau Usia Manfaat
  2. Metode Penyusutan yang diterapkan

Metode penyusutan pada dasarnya dirancang atas dasar faktor-faktor tertentu contohnya : faktor waktu, faktor penggunaan. Metode penyusutan yang berdasarkan kepada faktor waktu antara lain :

1).     Metode Garis Lurus

Dimana metode ini , beban penyusutan tiap tahun penggunan aktiva tetap jumlahnya sama.

Penyusutan   =  Harga perolehan – Nilai Residu

Usia Ekonomis

2).     Metode Beban Menurun yaitu :

a).  Metode Jumlah Angka Tahun

Metode ini penyusutan untuk tiap tahun jumlahnya menurun

Penyusutan :     Sisa usia aktiva tetap x jmlh  yang disusutkan

Jmlh angka tahun usia

b).  Metode Menurun Ganda

Penyusutan ditetapkan atas dasar prosentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan.

Sedangkan metode penyusutan yang didasari kepada faktor penggunaanya, terdiri dari :

  1. Metode Satuan Jam Kerja

Metode ini, beban penyusutan ditetapkan atas dasar jam kerja yang dapat dicapai dalm periode yang bersangkutan .

B. penyusutan : jam kerja yg dicapai x tarif penystan tiap jam kerja

Tarif penyusutan tiap jam kerja :    harga perolehan –nilai residu

Taksiran jam kerja yg dpt dicapai

2.      Metode Satuan Hasil Produksi

Metode ini sama dengan satuan jam kerja, yaitu berdasarkan kepada faktor penggunaannya.

Tarif penyusutan tiap satuan :     harga perolehan –nilai residu

Taksiran jmlh satuan yg dihslkan

EVALUASI BELAJAR

Pengertian Evaluasi Belajar

Menurut Thoha (1996:1) “Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran”. Sudijono (2003:1) menyebutkan: “Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu”. Selanjutnya Sudijono (2003:2) juga menyebutkan: “Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya”. Dengan demikian evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994:2) menyatakan “Penilaian adalah merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan”.

Mengenai pengertian evaluasi pendidikan, Lembaga Administrasi Negara (Sudijono, 2003:2) mengemukakan bahwa batasan tentang evaluasi pendidikan adalah (1) Evaluasi pendidikan adalah proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan. (2) Evaluasi pendidikan adalah usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka evaluasi dalam bidang pendidikan (khususnya evaluasi terhadap prestasi belajar peserta didik) merupakan suatu proses yang sistematis, yang berusaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Sekaligus dapat memberikan gambaran tentang efektivitas pengajaran yang  dilakukan oleh guru yang bersangkutan.

Evaluasi yang dilaksanakan secara berkesinambungan, akan membuka peluang bagi evaluator untuk membuat perkiraan (estimations), apakah tujuan yang telah dirumuskan akan dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan, ataukah tidak. Apabila berdasarkan data hasil evaluasi itu diperkirakan bahwa tujuan tidak akan dapat dicapai sesuai dengan rencana, maka evaluator akan berusaha untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebabnya, serta mencari dan menemukan jalan keluar atau cara-cara pemecahannya. Jadi kegiatan evaluasi pada dasarnya juga dimaksudkan untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan usaha.

Menurut Sudijono (2003:17) bahwa di antara kegunaan yang dapat dipetik dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:

  1. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil program yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan.
  2. Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan yang telah dirumuskan, dengan tujuan yang hendak dicapai
  3. Terbukanya kemungkinan penyesuaian dan penyempurnaan usaha perbaikan, penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya guna, sehingga tujuan yang dicita-citakan akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan bagian yang  mutlak dari pembelajaran. Dengan adanya evaluasi, guru telah mendapatkan pelajaran yang cukup berharga untuk menyempurnakan metode-metode yang sudah baik dan mengatasi kekurangan-kekurangan metode yang tidak efektif.

Fungsi dan Tujuan Evaluasi

Guru ataupun pengelola pengajaran melakukan evaluasi dengan maksud dapat mengetahui prestasi belajar siswa, dapat mengetahui seberapa jauh efisiensi metode, teknik dan alat yang digunakan, mengetahui yang telah dipelajari siswa dan kesulitan-kesulitan yang dialami selama belajar. Evaluasi juga untuk mengukur seberapa jauh atau seberapa besar kemajuan atau perkembangan program yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudijono (2003:16-17) bahwa tujuan evaluasi pendidikan ada dua yaitu:

  1. Tujuan umum

(i)     untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

(ii)   Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

  1. Tujuan Khusus

(i)     Untuk meransang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau ransangan pada diri peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.

(ii)   Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.

Selanjutnya Arikunto (1988:9) mengemukakan bahwa tujuan atau fungsi evaluasi ada beberapa hal:

  1. Penilaian berfungsi selektif

Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai tujuan, antara lain:

(i)      Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.

(ii)    Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya

(iii)  Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa

(iv)  Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.

  1. Penilaian berfungsi diagnotif

Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Jadi dengan mengadakan penilaian, guru telah mengadakan diagnosa kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahan.

  1. Penilaian berfungsi seabgai penempatan

Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.

  1. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.

Arikunto (1988:5-7) juga menyebutkan bahwa dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan, penilaian mempunyai makna ditinjau dari berbagai segi:

  1. Makna bagi siswa

(i)     Memuaskan

Jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan, dan hal itu menyenangkan, tentu kepuasan itu ingin diperolehnya lagi pada kesempatan lain waktu.

(ii)    Tidak memuaskan

Jika siswa tidak puas dengan hasil yang diperoleh, ia akan berusaha agar lain kali keadaan itu tidak terulang lagi

  1. Makna bagi guru

(i)      Dengan hasil penilaian yang diperoleh guru akan dapat mengetahui siswa-siswa mana saja yang sudah melanjutkan pelajarannya, karena sudah berhasil menguasai bahan, maupun mengetahui siswa-siswa yang belum berhasil menguasai bahan. Dengan petunjuk ini guru dapat lebih memusatkan perhatiannya kepada siswa-siswa yang belum berhasil.

(ii)    Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk memberikan pengajaran di waktu yang akan dating tidak perlu diadakan perubahan.

(iii)  Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum

  1. Makna bagi sekolah

(i)      Dengan hasil penilaian akan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil belajar merupakan cermin kualitas sesuatu sekolah.

(ii)    Melalui evaluasi dapat diperoleh informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu sehingga dapat merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan datang.

(iii)  Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standar atau belum.

Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, diperoleh bahwa evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan tujuannya adalah selalu diarahkan pada siswa baik secara individual maupun klasikal.

Tujuan Pendidikan dan Pengajaran Matematika di SMP dan MTs.


Perencanaan dan pengembangan kurikulum merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan tekad mendalam dari komprehensif untuk memenuhi syarat kelayakan. Dinamika perkembangan bangsa Indonesia dewasa ini, menuntut bahwa pengembangan kurikulum perlu memperhatikan isu-isu mutakhir dalam bidang pendidikan, persoalan-persoalan yang muncul di lapangan, variasi sekolah, tenaga kependidikan, minat dan kemampuan siswa. Serta tuntutan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam pendidikan formal kurikulum merupakan salah satu aspek yang penting dalam pengajaran, karena pengajaran berpangkal padanya. Antara pengajaran dan kurikulum terdapat hubungan yang cukup erat sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam kurikulum terangkum pula pengajaran yang menentukan kemana dan bagaimana seorang anak didik diarahkan dalam perkembangan segenap potensinya. Kurikulum selalu menyangkut persoalan mengenai apa yang hendak diajarkan dan mengapa hal itu di ajarkan, karena itu kurikulum tidak terlepas dari pengajaran.

Kurikulum dalam arti sempit adalah: “Sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi  yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijazah atau tingkat“.[1] Sedangkan menurut Oemar Hamalik, “Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah“.[2]

Dengan demikian kurikulum erat kaitannya dengan sistem pengajaran yang ada pada suatu lembaga pendidikan, baik itu lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan informal.

Namun pada hakikatnya pengertian kurikulum banyak mengalami perkembangan serta pemikiran dari tokoh-tokoh pendidikan sehingga dapat meliputi hal-hal yang tidak direncanakan namun turut mengubah kelakuan anak didik. Kurikulum juga bukan lagi sekedar sejumlah mata pelajaran akan tetapi mendapat liputan yang luas.

Kurikulum matematika yang disusun harus ditangani oleh guru-guru yang memiliki kompetensi, karena pelaksanaan kurikulum sangat tergantung pada kemampuan dan keterampilan seorang guru. Segala usaha dikerahkan guru agar siswa berhasil menguasai pengetahuan dan keterampilan metematika untuk dapat memecahkan masalah-masalah matematika itu sendiri maupun yang berhubungan dengan ilmu yang lain.

Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di SMP dan MTs mempunyai tujuan pengajaran tersendiri yang disebut tujuan kurikuler matematika. Untuk menjelaskan  tujuan pengajaran matematika di SMP dan MTs, maka alangkah lebih baik jika terlebih dahulu kita harus memahami tujuan mempelajari matematika seperti dikemukakan oleh Andi Hakim Nasution, yaitu sebagai berikut:

  1. Matematika dapat digunakan untuk mengetahui gejala-gejala alam.
  2. Dengan penggunaan metode matematika dapat diperhitungkan segala sesuatu dalam pengambilan keputusan.
  3. Matematika penting sebagai sains untuk perkembangan budaya bangsa.
  4. Matematika dapat digunakan dalam lapangan kerja.
  5. Matematika dapat menyampaikan ide-ide secara benar, tepat dan jelas kepada orang lain.[3]

Adapun tujuan umum pengajaran matematika di SMP dan MTs adalah seperti tercantum dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah tahun 2004 adalah sebagai berikut:

  1. Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsisten.
  2. Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba – coba.
  3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
  4. Mengembangkan kemampuan meyampaikan informasi atau meng-komunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.[4]

Sementara itu tujuan khusus pengajaran matematika di SMP dan MTs adalah:

Agar siswa memiliki kemampuan yang dapat digunakan melalui kegiatan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan kependidikan menengah serta mempunyai keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai pandangan yang dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin serta menghargai kegiatan matematika.[5]

Di samping kurikulum keberhasilan proses belajar mengajar tidak terlepas dari persiapan peserta didik dan persiapan tenaga pengajar dibidangnya, dan keberhasilan tersebut terjadi apabila ada sesuatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.

Keberhasilan belajar seorang anak tergantung pada sejauh mana ia mampu mencapai tujuan belajarnya. Tujuan belajar yang dicapai akan berhasil apabila pengajaran dan proses belajar mengajar berlangsung dengan baik. Jadi pengajaran sangat mempengaruhi keberhasilan belajar seorang anak.

Pengajaran sebagai salah satu desain untuk mencapai tujuan pendidikan yang selalu berubah, oleh karena itu perlu bimbingan yang terus menerus baik mengenai dasar, kerangka, maupun hal-hal praktis yang menunjang suatu pengajaran.

Dengan kata lain supaya tujuan pengajaran matematika itu tercapai, maka semua komponen-komponen yang ada didalamnya harus diorganisir sedemikian rupa sehingga antara komponen-komponen tersebut dapat bekerja sama dengan harmonis. Oleh karena itu mengembangkan suatu sistem pembelajaran, guru tidak boleh hanya memperhatikan bahwa sesungguhnya pengajaran itu adalah sebagai suatu sistem.


[1] S. Nasution, Azas- Azas Kurikulum, Edisi kedua, ( Jakarta : Bumi Aksara, 1995 ), hal. 2

[2] Oemar Hamalik, Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum, ( Bandung : Pustaka Martina, 1987, hal. 2

[3] Andi Hakim Nasution, Beberapa Tujuan Mempelajari Matematika, ( Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi, 1981 ), hal. 10

[4] Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Sekolah Menengah Pertama, (Jakarta: Depdikbud, 2004 ), hal. 216

[5] Ibid., hal. 217

DOSEN AKUNTANSI PADA LP3I BANDA ACEH AGUSTUS

Syarat:

  1. Sarjana Akuntansi, IPK minimal 3.00
  2. Mampu mengoperasikan Ms. Excel
  3. Diutamakan yang menguasai softwere akuntansi: MYOB
  4. Memiliki integritas dan loyalitas dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya lulusan LP3I

Lamaran dialamatkan

Jl. Sultan Hotel No 36-38 Puenayong

Banda Aceh

Mereka Yang Jenius

– – Disadur dari berbagai sumber – –

1. Kim Ung-Yong : Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia

Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada unur 4 tahun, dia sudah bisa membaca huruf Jepang , Korea ,Jerman,Inggris. Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan “Highest IQ” 210.

2. Gregory Smith : Mendapatkan Penghargaan Nobel Pada Usia 12

Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian. berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia.
Ia pernah bertemu langsung dengan Presiden Bush, dan juga Michael Gorbacev lho…

3. Akrit Jaswal : Dokter Bedah usia 7 tahun

Julukan “anak terpandai di dunia” telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India . Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya. gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswalpun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala.
Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun.

4. Cleopatra Stratan : Bocah Penyanyi Berusia 3 Tahun dengan Gaji 1000€ per lagu

Lahir Pada 6 Oktober 2002 di Chisinau. ia adalah pencatat sejarah di Industri musik sebagai seorang penyanyi. Dengan albumnya tahun 2006 La vârsta de trei ani (”pada usia 3″). Dia mencatat record seorang artis cilik yang tampil diatas panggung dengan ribuan penggemarnya. Dia juga menerima penghargaan MTV Award dalam Artis termuda yang mencetak #1 Hit

5. Aelita Andre : Pelukis di usia 2 tahun

Anak kelahiran Australia ini, baru berumur dua tahun sudah menunjukkan kualitasnya sebagai jenius, ia memiliki sebuah gedung pertunjukkan untuk karya-karya abstraknya.
Pada mulanya Mark Jamieson, direktur dari Brunswick Street Gallery di Melbourne’s Fitzroy. Tretarik melihat sebuah poto lukisan dari Aelita Andre.. dan dia menginginkannya bergabung dalam grupnya karena bakat lukisannya itu.. Ketika undangan telah dibuat, ia baru saja menyadari bahwa Aelita adalah anak yang masih berumur 22 bulan. Namun ia tetap melanjutkan pertunjukannya itu.

6. Saul Aaron Kripke : Mengajar Havard saat Masih Duduk di Bangku SMA

Lahir di New York dan tumbuh dewasa di Omaha di 1940. Jenius satu ini, saat kelas empat ia menguasai aljabar, saat akhir SD ia sudah bisa geometri, kalkulus dan filsafat. Saat SMU ia memperoleh surat dari Harvard agar melamar sebagai dosen, namun ibunya menyuruhnya untuk menamatkan sekolahnya dahulu.
Kripke dihadiahi Schock Prize, Nobel Filosofi. Sekarang, ia dinobatkan sebagai ahli filsafat terbesar dalam sejarah

7. Michael Kevin Keaulus kuliah pada umur 10 tahun

Kaerny, lahir tahun 1984, ia menyelesaikan kuliah pada umur 10 tahun. dan tercatat sebagai sarjana termuda. ia mengajar universitas pada usia 17 tahun. Namanya semakin mencuat kala dia memenangkan sebuah kuis online. Pada 2006, dia mencapai final di tanda burnett/aol perebutanGold Rush, permainan menguji/teka-teki, dan menjadi pemenang pertama 1 juta di permainan kenyataan online.

8. Fabiano Luigi Caruana : Grandmaster pada usia 14

Seorang anak berwarga negara America dan Italia ini sungguh jenius. Pada tahun 2007 ia memperoleh Grandmasternya, 11 bulan, 20 hari. sejarah telah mencatat namanya dalam Grandmaster termuda.
Dan baru-baru ini pada bulan April 2009, ia memperoleh Elo rating 2649, dalam usianya yang dibawah 18 tahun, membuatnya sebagai pemeroleh ranking terbanyak, dan menakjubkan, hal itu dilakukannya sebelum usianya genap 18 tahun.

9. Willie Mosconi : Pemain Bilyard Professional pada usia 6

Mendapat julukan “Tuan Pocket Billiards”. Dia berasal dari Philadelphia , Pennsylvania . Ayahnya seorang pemilik tempat Billyard, namun ayahnya tidak mengizinkannyamain, ia sering berimprovisasi dengan gagang sapu milik ibunya. Ayahnya melihat bakat anaknya, ia sering mengalahkan orang-orang yang lebig tua darinya.
Antara tahun 1941 dan 1957, dia memenagkan BCA World Championship selama 15 kali tanpa perbah kalah sekalipun. ia memebuat berbagai macam trik, membuat banyak rekor, dan membuat billyard menjadi olahraga yang terkenal

10. Elaina Smith : Penyiar Usia 7 tahun

Dalam usianya yang 7 tahun Elaina telah menjadi penyiar radio dengan pendengar yang melebihi umurnya. Elaina banyak memberikan solusi tentang percintaan kepada para pendengarnya. Bagaimana caranya memutuskan pacar, Bagaimana caranya untuk membina hubungan yang harmonis. benar-benar gila

TAK SESULIT YANG ANDA BAYANGKAN

By: Anonim(Dari berbagai sumber )

Di sebuah ladang terdapat sebongkah batu yang amat besar. Dan seorang petani tua selama bertahun-tahun membajak tanah yang ada di sekeliling batu besar itu. Sudah cukup banyak mata bajak yang pecah gara-gara membajak di sekitar batu itu. Padi-padi yang ditanam di sekitar batu itu pun tumbuh tidak baik.

Hari ini mata bajaknya pecah lagi. Ia lalu memikirkan bahwa semua kesulitan yang dialaminya disebabkan oleh batu besar ini. Lalu ia memutuskan untuk melakukan sesuatu pada batu itu. Lalu ia mengambil linggis dan mulai menggali lubang di bawah
batu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa batu itu hanya setebal sekitar 6 inchi saja. Sebenarnya batu itu bisa dengan mudah dipecahkan dengan palu biasa. Kemudian ia lalu menghancurkan batu itu sambil tersenyum gembira. Ia teringat bahwa semua kesulitan yang di alaminya selama bertahun-tahun oleh batu itu ternyata bisa diatasinya dengan mudah dan cepat.

Renungan:
Kita sering ditakuti oleh bayangan seolah permasalahan yang kita hadapi tampak besar, padahal ketika kita mau melakukan sesuatu, persoalan itu mudah sekali diatasi. Maka, atasi persoalan anda sekarang. Karena belum tentu sebesar yang anda takutkan, dan belum tentu sesulit yang anda bayangkan.