• loading…

  • Pilih Jenis Katagori

  • Tulisan Populer

KECURANGAN AKUNTANSI

Definisi Kecurangan Akuntansi

Menurut Alison (2006) dalam artikel yang berjudul Fraud Auditing mendefinisikan kecurangan (Fraud) sebagai bentuk penipuan yang disengaja dilakukan yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi karena adanya tekanan untuk melakukan penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan adanya pembenaran (diterima secara umum) terhadap tindakan tersebut.

Karakteristik Kecurangan Akuntansi

Menurut Alison (2006) dalam artikel yang berjudul Fraud Auditing, dilihat dari pelaku Fraud maka secara garis besar kecurangan dapat digolongkan menjadi dua jenis :

  1. Oleh pihak perusahaan, yaitu :

a         Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from fraudulent financial reporting). Kecurangan pelaporan keuangan biasanya dilakukan karena adanya dorongan dan ekspektasi terhadap prestasi kerja manajemen. Salah saji yang timbul karena kecurangan terhadap pelaporan keuangan lebih dikenal dengan istilah irregulatities (ketidakberesan). Bentuk kecurangan seperti ini seringkali dinamakan kecurangan manajemen (management fraud), misalnya berupa : manipulasi, pemalsuan, atau pengubahan terhadap catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang merupakan sumber penyajian laporan keuangan, kesengajaan dalam salah menyajikan atau sengaja menghilangkan (intentional omissions) suatu transaksi, kejadian, atau informasi penting dari laporan keuangan.

b        Pegawai untuk keuntungan individu, yaitu salah saji yang berupa penyalahgunaan aktiva (misstatements arising from misappropriation of assets). Kecurangan jenis ini biasanya disebut kecurangan karyawan (employee fraud). Salah saji yang berasal dari penyalahgunaan aktiva meliputi penggelapan aktiva perusahaan yang mengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Penggelapan aktiva umumnya dilakukan oleh karyawan yang menghadapi masalah keuangan dan dilakukan kartena melihat adanya peluang kelemahan pada pengendalian internal perusahaan serta pembenaran terhadap tindakan tersebut. Contoh salah saji jenis ini adalah :

  1. Penggelapan terhadap penerimaan kas.
  2. Pencurian aktiva perusahaaan.
  3. Mark-up harga.
  4. Transaksi tidak resmi.
  5. Oleh pihak diluar perusahaan, yaitu pelanggan, mitra usaha dan pihak asing yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

4 Tanggapan

  1. oooh Fraud …. Peradaban Akuntansi Barat atau Akuntansi Anglo Saxon America memang sudah begitu lumrah dalam hal Fraud. Bukan hanya Fraud seeh World Com and Enron pailit salah satunya adalah ingin “menggembirakan ” para investor dengan laba yang yang sangat fantastis dalam laporan keuangannya but at the same time we see mereka sedang menggali kuburannya sendiri wakakakaka

    Kalo Fraud memang bahasannya masuk ke Auditing ….tetapi isyarat untuk segera memasukinya banyak kita temukan di Akuntansi keuangan terutama dalam Conceptual Frameworknya yang harus sudah banyak dikritisi dan direvisi . mengutip statemen dosen Akuntansi Keuangan saya ” Sebagai seorang Akuntan yaa kita gak salah-salah amat dengan terjadinya Krisis Ekonomi Global , khan kita cuma mencatat tarnsaksi yang telah terjadi kalau tak ada transaksi ya tak ada catatan walaupun dari mana disusun aturan main global dan regulasinya kita tau dari” You Know Who ” ” hahaha
    wasalam

  2. bang muttaqin hasyim mnt ijin sunting blog na yagh
    buat +an data tugas nie klo boleh aq mnt jurnal na alison dukz >.< pliz kirim ke alamat e-mail Q yagh Thaks B4
    trus kecurangan akuntansi ma korupsi tu samaq nda sie … ?

Tinggalkan komentar